skip to main |
skip to sidebar
Nafsu versus iman...
Nafsu itu sangat jahatnya, begitulah Tuhan memberitahu
Di dalam Al Quran ada diceritakan untuk ingatan
Nafsu sifatnya dungu, melulu
Kehendaknya tidak bertepi, apa sahaja dia mahu
Halal atau haram dia tidak peduli yang penting apa sahaja perlu dimiliki
Kemahuannya sangat dahsyat, hebat hingga menjadi sesat
Kehendaknya hingga badan penat, dia tidak penat
Badanlah yang terima risikonya akibat kehendak-kehendaknya
Tuntutan kemahuannya mudharat dan memudharatkan, rosak dan merosakkan
Masyarakat huru-hara dibuatnya, manusia pecah-belah kerananya,
peperangan terjadi disebabkannya
Kehendak nafsu tidak pernah puas-puas
Dapat sedikit hendak banyak, setelah banyak yang dapat terasa sedikit
Hendak tambah lagi, hendak banyak lagi, cari lagi hingga badan letih dibuatnya
Tamak pun datang, bakhil pun menjelang
Jika tidak dapat dia melukakan hati, jika dapat dia membungakan hati
Hati pula rosak dibuatnya
Dapat menjadi bangga, tidak dapat kecewa pula
Hati raja diri pun menjadi pengkhianat kepada Tuhannya, derhaka kepada Penciptanya
Nafsu punya angkara akal fikiran manusia pula dirosaknya
Cerdik pandai pula dibodohnya, bahkan ditipunya
Manusia berfikir kehendak nafsunya yang melulu tanpa memikirkan akibat buruknya
Hingga cerdik pandai berfikir sudah tidak normal lagi
Dungu di dalam cerdik, gila di dalam siuman, bodoh di dalam pandai
Mereka yang telah dikudakan oleh nafsu itulah yang memikirkan kehidupan manusia
Bila manusia hidup di dalam ketakutan, mereka juga yang hendak memikirkan manusia yang telah rosak itu
Maka lahirlah kerosakan di dalam kerosakan
Dunia bertambah parah, untuk membaikinya bertambah bingung dan susah
Maka jalan keluarnya tangkapan demi tangkapan, hukuman demi hukuman,
penjara sesak dibuatnya
Yang masyarakat ikut nafsu, yang jahat ikut nafsu, yang kena tangkap ikut nafsu
Yang membuat undang-undang ikut nafsu, yang menghukum ikut nafsu, apa sudah jadi?
Yang jadi dunia sudah dikuasai oleh nafsu
Dunia telah lesu
Dunia sudah jadi neraka sebelum Neraka
Kehidupan di dunia hari ini sudah tidak ada erti apa-apa lagi
Manusia terancam oleh nafsunya sendiri
No comments:
Post a Comment